Akuntansi : Tehknik Pengumpulan dan Penyampaian Data Ekonomi Untuk Berbagai Pihak

 

A)    PIHAK INTERNAL

Departemen Keuangan : Membutuhkan data akuntansi untuk mengukur performa finansial, khususnya terkait likuiditas.

Contohnya =

1. Apakah kas yang dipunyai perusahaan cukup untuk memenuhi kewajiban Perusahaan membayar hutang

2. apakah perusahaan bisa membayar dividen kepada pemilik atau pemegang saham

3. Apakah tersedia cukup dana untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan.

 

Departemen Pemasaran : Membutuhkan data akuntansi untuk menghitung biaya-biaya yang mungkin muncul dari aktivitas pemasaran. Data tersebut penting dalam menetapkan harga jual produk guna memaksimalkan laba usaha.

 

Departemen SDM : Dibutuhkan untuk menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk gaji dan upah pegawai. Data dapat membantu dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memberikan kenaikan gaji maupun tunjangan lainnya kepada karyawan yang berprestasi.

 

Pihak Manajemen : Manajemen memerlukan data keuangan untuk mengevaluasi performa keseluruhan dari kegiatan produksi yang ada di perusahaan. Misalnya, Apabila ada lini produksi yang untungnya sedikit, maka dapat dipertimbangkan apakah akan tetap diteruskan atau dihentikan.

 

B)    PIHAK EKSTERNAL

Kreditur : Memerlukan data akuntansi untuk menilai kondisi keuangan bisnis yang dinilai. Fokus kreditur adalah untuk mengetahui apakah bisnis memiliki kapasitas finansial yang cukup dalam memenuhi kewajibannya. Jika kondisi keuangan dianggap baik, maka hal ini akan memengaruhi keputusan mereka dalam memberikan pinjaman.

 

Investor : Hampir sama dengan kreditur, investor membutuhkan informasi keuangan untuk mengevaluasi dan menilai kesehatan bisnis. Namun, fokus utama investor ialah pada potensi pengembalian investasi serta kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen secara konsisten.

 

Pemerintahan : Pemerintahan biasanya menggunakan data akuntansi untuk kepentingan perpajakan. Pemerintah akan meninjau data keuangan untuk mengecek apakah jumlah pajak yang dibayarkan telah sesuai.

 

Kesimpulan :

Berdasarkan uraian pihak-pihak yang mebutuhkan  data akutansi di atas, tujuan akhir dari pemanfaatan data akuntansi baik oleh pihak internal dan eksternal adalah sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

 

Sumber:
Ajeng Mira Herdina, S.E., M.M. (2021). Siapa Saja yang Membutuhkan Data Akuntansi? Universitas Bina Nusantara.

Link : https://binus.ac.id/malang/2021/06/siapa-saja-yang-membutuhkan-data-akuntansi/

 

Daftar Pustaka Sumber Artikel :

·       Weygandt, J.J. (2015). Financial Accounting: IFRS Edition (3rd ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. ISBN: 9781118978085.

·       Fernando, J. (2021). Guide to Accounting. Diakses dari https://www.investopedia.com/terms/a/accounting.asp pada 16 Maret 2021






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Tantangan Pendaftaran NPWP dan juga Solusi Praktisnya bagi WP Pribadi & Badan

Gambar
  Hambatan dan juga tantangan yang dihadapi oleh WP Orang Pribadi & WP Badan dalam proses pendaftaran serta solusinya : 1. Persyaratan Banyak Dokumen & Membingungkan Hambatan : Wajib Pajak (WP), khususnya WP yang baru, sering kebingungan karena banyaknya dokumen-dokumen yang harus disiapkan. Terdapat pula perbedaan persyaratan-persyaratan dokumen antara WP Orang Pribadi dan WP Badan yang kurang tersosialisasi dengan WP. Solusi : DJP perlu menyederhanakan dokumen persyaratan serta dapat menyediakan checklist yang mudah dipahami serta dapat diakses secara online maupun offline. Sosialisasi nya dapat melalui media sosial atau loket informasi.   2. Proses Pendaftaran Manual yang Lambat & Mengantre Hambatan : Pendaftaran secara manual dapat menimbulkan antrean panjang, terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta. Verifikasi dokumen juga memakan waktu lama. Solusi : DJP perlu mendorong penggunaan sistem e-Registration serta dapat meningkatkan kapasitas loket di ...
Baca selengkapnya

PUISI : DWIRAGA WISESA

Gambar
  DWIRAGA WISESA Indonesia, tanahku… bangsaku… Jiwaku… ragaku… perjuanganku… Indonesia, tanah kaya bak surga dunia… Indonesia, aku sangat… sangat… cinta kepadamu… Wahai para pemuda dan pemudi yang muda belia… Berjuanglah… berjuanglah… Memajukan bagsa yang penuh sejarah ini… Karena bangsa yang kita perjuangkan ini… Merupakan bangsa yang besar… Bangsa yang penuh perjuangan… Serta pengorbanan… Dari beri-ribu… berjuta-juta nyawa… Angkatlah kepala kalian! Jangan menunduk! Karena para pejuang yang dahulu… Sangat… sangat… malu… Melihat kalian menuduk… Tempat, Tanggal Pembuatan : Pekanbaru, 30 Maret 2025
Baca selengkapnya

Apa Itu Surat Ketetapan Pajak (SKP) ? Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak

Gambar
  Prosedur Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) oleh Aparat Pajak : Surat Ketetapan Pajak (SKP) merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk Wajib Pajak sebagai hasil dari pemeriksaan terhadap Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Wajib Pajak (WP). SKP menentukan jumlah pajak yang seharusnya dibayar oleh WP, yang telah dibayar lebih, atau yang tidak ada terdapat selisih (nihil). Prosedur penerbitan SKP meliputi tahapan berikut ini : Pemeriksaan WP DJP melakukan pengawasan serta pemeriksaan terhadap SPT WP untuk mencocokkan penghitungan pajak yang terutang dengan kondisi sebenarnya. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka bentuk pengujian formal maupun materil. Penentuan Jenis SKP Yang Dikeluarkan Oleh DJP Berdasarkan hasil pemeriksaannya, DJP dapat menentukan jenis SKP yang akan diterbitkan untuk WP tersebut: SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) : Diterbitkan bila terda...
Baca selengkapnya