Struktur Perpajakan dan Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia

1. Peta Konsep

· Peta Konsep 1: Subjek, Objek, dan Wajib Pajak

v Subjek Pajak :

Pihak yang dapat dikenai pajak (perorangan atau badan).

v Objek Pajak :

Segala sesuatu yang dikenai pajak seperti penghasilan, konsumsi, atau kepemilikan.

v Wajib Pajak :

Subjek pajak yang telah memenuhi syarat untuk membayar pajak secara hukum.

· Peta Konsep 2 : Peran dan Fungsi Pajak dalam Perkembangan Ekonomi

v Fungsi Anggaran :

Sumber utama penerimaan negara.

v Fungsi Regulasi :

Mengarahkan kegiatan ekonomi (misalnya insentif pajak UMKM).

v Fungsi Distribusi:

Mengurangi kesenjangan sosial dengan pajak progresif.

v Fungsi Stabilisasi:

Menstabilkan ekonomi saat terjadi gejolak.

2. Sistem Pemungutan Pajak: Kelebihan dan Kekurangan

Sistem Pemungutan	Kelebihan	Kekurangan
Self Assessment	- Efisien & modern - Mendorong kepatuhan sukarela WP	- Rawan manipulasi - Membutuhkan SDM WP yang paham perpajakan
Official Assessment	- Cocok untuk WP yang belum paham - Pemerintah lebih mengontrol	- Lambat dan birokratis - Kurang efisien untuk WP yang banyak
Withholding System	- Praktis untuk WP - Memastikan penerimaan pajak lebih cepat	- Membebani pihak ketiga - Potensi kesalahan pemotongan/pungutan

3. Pajak Sebagai Pengalihan Oleh Pemerintah Berdasarkan UU

· Jenis Pajak Berdasarkan Wewenang Pemungut

· Contoh Pajak Pusat dan Daerah

Jenis Pajak	Contoh Pajak
Pajak Pusat	1. Pajak Penghasilan (PPh) 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 3. Bea Materai
Pajak Daerah	1. Pajak Kendaraan Bermotor 2. Pajak Hotel dan Restoran 3. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

Referensi :

Ø Universitas Terbuka. (2023). PAJA4431 – Tata Cara Pelaksanaan Perpajakan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Ø Holandari, A. (2021, April 23). Kenali 3 jenis sistem pemungutan pajak di Indonesia. Pajakku.

Ø Sandra. (2021, Mei 18). Pengelompokkan pajak berdasarkan instansi pemungutnya. Pajakku.

aruberkah