Membahas Strategi Sukses Startup Edtech : Menakar Peran Perseroan Terbatas (PT) di Tengah Lonjakan Bisnis Online
1. Pandemi COVID-19 sudah
memberikan dampak lumayan besar terhadap
berbagai sektor-sektor bisnis yang ada di Indonesia, termasuk sektor bisnis
online. Pada awalnya, pandemi ini menimbulkan ketidakpastian yang cukup tinggi,
menyebabkan banyak sektor-sektor bisnis yang menjadi terpuruk, sementara bisnis
online justru mengalami perkembangan yang pesat. Perubahan pada perilaku
konsumen yang lebih memilih transaksi secara daring menjadi salah satu faktor
pendorong utamanya. Dampak dari pandemi terhadap perkembangan bisnis online yang
ada di Indonesia dapat dilihat dari segi peningkatan penggunaan platform
e-commerce dan munculnya inovasi-inovasi baru didalam bidang teknologi digital.
a) Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap
Perkembangan Bisnis Online Yang
Ada Di Indonesia
Pandemi
COVID-19 memaksa untuk masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan yang
lebih bergantung pada teknologi digital yang ada. Pembatasan sosial yang
diberlakukan pemerintah Indonesia untuk memutuskan rantai penyebaran virus
COVID-19 yang menyebabkan peralihan yang signifikan dari transaksi konvensional
(tatap muka) menjadi transaksi daring. E-commerce di Indonesia cukup berkembang
pesat karena kemudahan akses, promosi menarik oleh E-commerce, serta juga pengaruh
media sosial. Selain dari pada itu, kebijakan pemerintah juga mendukung
pertumbuhan ekonomi digital cukup turut membantu mempercepat peralihan
tersebut. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah pengguna platform
e-commerce bedasarkan data yang ada, terutama platform yang dapat menyediakan
berbagai jenis barang-barang dan layanan secara online. Di sisi lain, platform
seperti TikTok mengembangkan fitur TikTok Shop, yang memungkinkan untuk pengguna
TikTok melakukan transaksi jual/beli online melalui video pendek, yang menjadi semakin
diminati oleh masyarakat selama waktu pandemi.
b) Contoh Bisnis Online yang Mengalami
Pertumbuhan Pesat dan Faktor
Pendorongnya
Salah
satu contoh bisnis online yang mengalami pertumbuhan cukup pesat selama pandemi
Shopee, yang tercatat mengalami pertumbuhan karyawan hingga 78% selama pandemi
berlangsung. Selain itu, Tokopedia juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup
signifikan dengan bertambahnya lebih dari 2 juta merchant dalam waktu kurang
lebih 6 bulan. Beberapa factor-factor pendorong pertumbuhan ini antara lain
adalah adanya perubahan perilaku konsumen yang lebih mengutamakan kenyamanan
dan kemudahan dalam berbelanja online, serta penawaran berbagai layanan
tambahan seperti ShopeePay dan ShopeeFood, yang semakin melengkapi di dalam system ekosistem e-commerce di
Indonesia.
c)
Peluang
Dan Juga Tantangan Bisnis Online Pasca Usai Pandemi
Setelah pandemi berlangsung,
peluang bagi bisnis online tetap terbuka lebar, terutama dengan semakin
terbiasanya Masyarakat Indonesia berbelanja secara daring. Namun juga, bisnis
online juga menghadapi tantangan yang besar, seperti masalah kepercayaan
konsumen terhadap keamanan transaksi online mereka dan tingginya persaingan
antar platform e-commerce. Oleh karena itu, untuk mempertahankan
pertumbuhannya, bisnis online perlu terus berinovasi untuk bisnisnya dan
meningkatkan sistem keamanan serta kepercayaan untuk konsumen.
2.
Bisnis
Online yang Mengalami Pertumbuhan Yang Pesat dan Faktor
Pendorongnya
a.
Contoh Bisnis Online yang Mengalami Pertumbuhan Pesat
Salah
satu contoh bisnis online yang ada di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat di
Indonesia adalah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT),
khususnya startup yang memilih bentuk PT sebagai bentuk badan usaha. Dalam masa
perkembangannya, startup yang mendirikan PT memiliki banyak keuntungan, salah
satunya ialah kemudahan untuk menarik investor karena struktur yang
terorganisir dan transparan. Startup Indonesia yang mengadopsi bentuk badan
usaha model seperti ini dan sukses adalah Tokopedia. Startup Indonesia
tersebut berhasil menarik perhatian investor besar, memperluas operasional, serta
meningkatkan jumlah pengguna selama masa pandemi COVID-19.
b.
Faktor-Faktor Yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis Online
Beberapa
faktor mendorong utama yang membuat bisnis online ini berkembang cukup pesat
antara lain :
I.
Kepercayaan Investor Terhadap
Bisnisnya :
PT
lebih disukai investor dibandingkan dengan badan usaha lain seperti CV atau
firma. Investor cenderung memilih perusahaan berbadan hukum seperti PT karena
transparansi didalam struktur organisasi dan pengelolaan bisnisnya yang jelas
dapat dilihat. Investor dapat membeli saham PT dengan cukup mudah, dan hal ini
memberikan kesempatan bagi startup untuk memperoleh dana sebagai modal untuk lebih
bisa mengembangkan bisnisnya.
II.
Perlindungan Dibawah Payung Hukum :
PT
menawarkan perlindungan dibawah payung hukum yang lebih baik. Dengan berbadan
hukum, PT dapat memastikan pemisahan antara harta pribadi dengan harta
perusahaan, yang memberikan keamanan lebih bagi pemilik dan juga investor. Ini
juga menciptakan kredibilitas yang tinggi bagi perusahaan di mata mitra dan
calon investor.
III.
Modal Dan Juga Akses Pembiayaan :
PT
memiliki struktur modal yang jelas atau transparan dan mudah untuk dialihkan.
Dengan modal yang terdiri atas saham, PT dapat bisa mengakses lebih banyak
sumber daya finansial untuk ekspansi. Selain itu, status PT memberikan
keuntungan tambahan berupa kejelasan dalam hak-hak dan kewajiban finansial
antara pemegang saham dan perusahaan.
IV.
Kesadaran Akan Legalitas Bisnis :
Semakin
banyak startup-startup yang sadar akan pentingnya aspek legalitas dalam
pengelolaan bisnisnya. Dengan mendirikan PT sejak awal mula, Perusahaan bisa
dapat memastikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku di
Indonesia, yang menciptakan rasa aman bagi pihak-pihak yang terlibat di dalam
bisnis tersebut, termasuk investor serta konsumen.
Kesimpulan Saya :
Bagi untuk seorang
wirausaha muda yang ingin membangun startup di bidang teknologi pendidikan
(edtech), memilih bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) sebagai bentuk badan
usaha adalah keputusan yang bisa dibilang tepat. Perseroan Terbatas (PT)
memberikan struktur hukum yang cukup jelas, perlindungan aset pribadi, serta
kemudahan untuk menarik investor, yang sangat penting dalam pengembangan bisnis
startup. Seperti yang ditunjukkan oleh keberhasilan Tokopedia, bentuk badan
usaha dalam bentu Perseroan Terbatas (PT)
memungkinkan pertumbuhan yang pesat karena didukung oleh faktor-faktor
seperti kepercayaan investor, akses terhadap pembiayaan, perlindungan payung
hukum, serta meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap legalitas di
Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan Terbatas (PT) bukan hanya untuk mendukung
kelangsungan operasional, tetapi juga menjadi landasan penting untuk
pertumbuhan dan juga keberhasilan jangka panjang di dalam ekosistem bisnis
digital.
Referensi :
Ø Solihin,
Ismail. (2019). Pengantar Bisnis: Edisi 4. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka.
Ø Denada
Anghelitha Bernadus. (2024, November). Perkembangan e-commerce di Indonesia:
Peluang, tantangan, dan transformasi ekonomi digital. BINUS University.
Ø Ivy
Vilory. (2021, Mei 27). COVID-19 dan dampaknya terhadap pertumbuhan karyawan di
perusahaan teknologi Indonesia. RevoU.Link : https://journal.revou.co/covid-19-tren-perekrutan/
Ø Dwity
Putra. (2020, April 30). Tantangan bisnis pasca pandemi. Infobanknews.Link : https://infobanknews.com/tantangan-bisnis-pasca-pandemi/
Ø Dwiki
Julio Dharmawan. (2020, April 8). Menentukan bentuk badan usaha yang tepat
untuk startup. Smartlegal.id.
Link
: https://smartlegal.id/badan-usaha/2020/04/08/menentukan-bentuk-badan-usaha-yang-tepat-untuk-startup/
Ø Novia
Widya Utami. (2023, Oktober 10). 9 alasan mendirikan PT lebih menguntungkan
bagi UKM atau startup. Mekari Jurnal.
Link
: https://www.jurnal.id/id/blog/8-alasan-mendirikan-pt-lebih-menguntungkan-bagi-ukm-atau-startup/
Komentar
Posting Komentar